nama : achmad ramdhon
npm : 10411082
kelas : 3ib03b
1 PENGENALAN
DAN PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK
The
Acreditation Board of Engineering and Technology menyatakan bahwa engineering (teknik) adalah profesi
dengan pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh
dengan studi, pengalaman, dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam
mengembangkan cara-cara untuk memanfaatkan, secara ekonomis bahan-bahan dan kekuatan
alam untuk kemanfaatan umat manusia. Definisi ini memberikan titik berat
aspek–aspek ekonomi teknik pada aspek-aspek fisik.
Ekonomi teknik (Engineering
economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan
dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis
dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari
manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi,
pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen
pemerintah dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan
untuk menganalisis pengunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber daya uang,
khususnya yang berhubungan dengan aset-aset fisik dan operasi suatu organisasi.
Dengan demikian,
ekonomi teknik merupakan sisi yang berhubungan dengan uang dari keputusan yang
dibuat para insinyur sewaktu mereka bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar
mampu laba dalam pasar yang sangat kompetitif.
1.1 PRINSIP EKONOMI TEKNIK
Setiap
disiplin ilmu harus dimulai dengan pondasi dasar atau prinsip yang menyediakan
doktrin komprehensif dalam mengembangkan metodologinya. Dalam analisis ekonomi
teknik, pengalaman menunjukkan bahwa kesalahan paling besar dapat dilacak balik
pada pelanggaran pada prinsip-prinsip dasarnya. Prinsip-prinsip tersebut ada
tujuh yakni:
- Kembangkan alternatif-alternatif
Pilihan
(keputusan) ada diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu
diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
- Berfokuslah pada perbedaan-perbedaan
Hanya
perbedaan-perbedaan dalam hasil-hasil masa depan yang diharapkan yang relevan
dengan perbandingannya dan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
- Gunakan sudut pandang yang konsisten
Hasil-hasil
yang prospektif dari alternatif-alternatif, ekonomi lainnya harus dikembangkan
secara konsisten dari sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
- Gunakan satuan pengukuran yang umum
Dengan
menggunakan satuan pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin
hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan
alternatif-alternatif yang didapat.
- Pertimbangkan semua kriteria yang relevan
Pemilihan
altenatif (pengambilan keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau
beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang
dinyatakan dalam satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan
pengukuran yang lain atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
- Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit
Ketidakpastian
terkandung langsung (inherent) dalam
memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif dimasa datang dan
harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
- Tinjaulah kembali keputusan-keputusan anda
Tingkatkan
hasil-hasil pengambilan keputusan dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) ke tingkat kepraktisan
yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih harus
kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang dicapai.
1.2 PROSEDUR ANALISIS EKONOMI
TEKNIK
Suatu
studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur
dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-hasil ekonominya kemudian
digunakan dalam suatu situasi keputusan yang melibatkan dua alternatif atau
lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan masukan teknik.
Prosedur analisis
ekonomi teknik menggabungkan tujuh prinsip dasar yang telah disebutkan dan
menghasilkan tujuh langkah dalam prosedur analisis ekonomi teknik, yakni:
- Mengenal, merumuskan dan mengevaluasi masalah
- Pengembangan alternatif-alternatif yang layak
- Pengembangan aliran kas untuk masing-masing alternatif
- Pemilihan suatu kriteria atau lebih kriteria.
- Analisis dan perbandingan dari alternatif-alternatif.
- Pemantauan kinerja dan pascaevaluasi.
2 KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI
2.1 PENDAHULUAN
Kata
biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi tergantung pada pemakaiannya.
Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan
dalam studi ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat.
Mempergunakan definisi-definisi yang konsisten terhadap istilah biaya ketika
melakukan studi ekonomi teknik dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, merupakan
hal penting.
2.2 KLASIFIKASI BIAYA
2.2.1 BIAYA TETAP (FIXED COST) DAN BIAYA VARIABEL
Biaya
tetap adalah biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan di atas
jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang
tersedia. Biaya-baiaya tetap yang khas termasuk asuransi dan pajak terhadap
fasilitas, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi dan biaya bunga
terhadap pinjaman modal.
Biaya variabel
adalah biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total
berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran –ukuran
tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang
digunakan dalam suatu produk atau jasa adalah biaya-biaya variabel karena biaya-biaya
ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output, walaupun biaya per unit tetap sama.
2.2.2 BIAYA INKREMENTAL (INCREMENTAL COST)
Biaya
inkremental atau pendapatan inkremental adalah biaya atau pendapatan tambahan
yang diakibatkan dari peningkatan keluaran dari suatu sistem dengan satu unit
atau lebih. Biaya ini sering kali dihubungkan dengan keputusan “go / no go”
yang mencakup perubahan terhadap keluaran atau tingkat kegiatan. Misalnya biaya
inkremental per mil untuk mengendarai sebuah mobil mungkin $ 0,27 tetapi biaya
ini tergantung pada beberapa pertimbanganseperti jarak tempuh total selama
tahun tersebut (batas pengopersian normal), jarak yang diharapkan untuk
perjalanan utama mendatang dan umur mobil.
2.2.3 BIAYA BERULANG DAN TIDAK BERULANG
Biaya
berulang (recurring cost) adalah biaya-biaya yang bersifat repetitif dan
terjadi ketika suatu organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama secara
kontinu. Biaya variabel juga merupakan biaya berulang karena biaya tersebut
berulang terhadap tiap satuan keluaran. Akan tetapi baiya berulang tidak hanya
terbatas pada biaya variabel saja. Biaya tetap yang dibayarkan dengan secara
berulang adalah juga biaya berulang. Sebagai contoh, pada suatu organisasi yang
menyediakan jasa arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor juga termasuk biaya
berulang.
Biaya tidak
berulang (nonrecurring cost) adalah biaya-biaya yang tidak bersifat repetitif
walaupun pengeluaran total dapat bersifat kumulatif dalam periode waktu yang
relatif pendek. Khasnya biaya tidak berulang meliputi pengembangan atau
penetapan suatu kemampuan atau kapasitas untuk beroperasi. Sebagai contoh,
biaya pembelian real estat yang diatasnya akan dibangun sebuah pabrik danyang
termasuk biaya tidak berulang adalah biaya pembangunan pabrik itu sendiri.
2.2.4 BIAYA LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN OVERHEAD
Biaya
langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat diukur dan dialokasikan ke suatu
keluaran tau kegiatan kerja tertentu. Biaya buruh dan material yang dihubungkan
langsung dengan produk, jasa atau kegiatan konstruksi adalah biaya langsung.
Sebagai contoh, material diperlukan untuk membuat gunting merupakan biaya
langsung.
Biaya tidak
langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit untuk dimasukkan atau
dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Penggunaan biaya
ini adalah biaya-biaya yang dialokasikan melalui rumus-rumus tertentu seperti
jam tenaga kerja langsung, nilai uang tenaga kerja langsung atau nilai uang
meterial langsung ke suatu keluaran atau kegiatan kerja. Sebagai contoh
biaya-biaya peralatan umum, alat tulis kantor dan perawatan peralatan dalam
pabrik diperlakukan sebagai biaya-biaya tidak langsung.
Overhead terdiri
dari biaya-biaya pengoperasian pabrik yang bukan merupakan biaya tenaga kerja
langsung ataupun material langsung. Biaya listrik, perbaikan umum, pajak
kepemilikan dan supervisi merupakan overhead.
2.2.5 BIAYA STANDAR
Biaya
standar (standard cost) adalah biaya representatif per satuan keluaran yang
ditetapkan sebelum produksi maupun penyampaian jasa sebenarnya. Biaya ini
dikembangkan dari waktu tenaga kerja langsung, material dan fungsi pendukung
yang direncanakan untuk proses produksi dan penyampaian. Sebagai contoh biaya
standar untuk memproduksi satu satuan suku cadang mobil. Beberapa pemakaian
biaya standar antara lain:
- Memperkirakan biaya-biaya manufaktur atau penyampaian jasa dimasa depan.
- Mengukur kinerja pengoperasian
dengan membandingkan biaya aktual per unit terhadap biaya standar per
unit.
- Menyiapkan penawaran produk atau
jasa yang diminta pelanggan.
- Menetapkan nilai persediaan barang
dalam proses (work-in- process)
dan persediaan barang jadi.
2.2.6 BIAYA TUNAI DAN BIAYA BUKU
Biaya
tunai (cash cost) adalah biaya yang melibatkan pembayaran tunai. Biaya tunai
merupakan beban-beban dimasa depan yang terjadi untuk alternatif-alternatif
yang sedang dianalisis.
Biaya buku (book
cost) adalah biaya bukan tunai yang tidak melibatkan transaksi tunai, melainkan
biaya yang menyatakan pemulihan pengeluaran-pengeluaran dimasa lalu selama suatu periode waktu yang tetap. Contoh adalah
biaya depresiasi yang dibebankan untuk pemakaian aset seperti misalnya pabrik
dan peralatan.
2.2.7 BIAYA HANGUS (SUNK COST)
Biaya
hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk
memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan
alternatif arah tindakan. Biaya ini bukan bagian dari arus kas dimasa depan dan
dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik.
Konsep biaya hangus
dilukiskan sebagai berikut. Misalkan, Joe College
mendapatkan sebuah sepeda motor yang disukainya dan membayar $40 sebagai uang
muka, yang akan diperhitungkan terhadap
harga pembelian sebesar $1.300, tetapi
akan hilang jika ia memutuskan untuk tidak mengambil kendaraan tersebut.
Setelah satu minggu, Joe mendapatkan
sebuah sepeda motor lain yang sama dengan keinginannya dengan harga pembelian
$1.250. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, $40 adalah biaya hangus dan akibatnya tidak
masuk dalam keputusan, kecuali biaya tersebut mengurangi sisa biaya dari
kendaraan yang pertama. Keputusan yang
harus diambil kemudian adalah antara pembayaran $1.260 ($1.300 -$40) untuk
sepeda motor pertama dengan $1.230 untuk sepeda motor kedua.
2.2.8 BIAYA KESEMPATAN
Biaya
kesempatan (opportunity cost) terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang
terbatas, seperti hilangnya kesempatan
untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan keuntungan keuangan
dengan cara lain.
2.2.9 BIAYA SIKLUS HIDUP
Biaya
sklus hidup (life-cycle cost) merujuk pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik yang berulang maupun tidak berulang
sehubungan dengan produk, struktur,
sistem, atau jasa selama jangka waktu
hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase
akuisisi dan fase operasi.
Gambar 2.1 Tahap-tahap siklus hidup dan biaya relatifnya
Add caption |
Modal kerja (working capital) merujuk pada dana
diperlukan untuk aset-aset sekarang yaitu diluar aset-aset tetap seperti
peralatan, fasilitas dan lain-lain yang diperlukan untuk memulai selanjutnya
mendukung kegiatan-kegiatan pengoperasian. Semua investasi untuk modal kerja
biasanya terpulihkan kembali pada akhir hidup proyek.
Biaya-biaya operasi
dan perawatan mencakup berbagai jenis pengeluaran tahunan yang berulang
sehubungan dengan fase operasi siklus hidup. Biaya-biaya operasi langsung dan
tidak langsung berhubungan dengan lima
bidang sumber daya utama yaitu manusia, mesin, material, energi dan informasi.
Biaya pembuangan (disposal cost) mencakup biaya-biaya
tidak berulang untuk menutup operasi dan penghentian serta pembuangan aset pada
akhir siklus hidup. Contoh klasik biaya pembuangan adalah biaya sehubungan
dengan pembersihan tempat bekas berdirinya pabrik pengolahan kimia.
2.3 LINGKUNGAN EKONOMI
Ekonomi berhubungan
dengan interaksi antara manusia dan harta, sedangkan teknik berurusan dengan
penggunaan biaya yang efektif dari ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan oleh
umat manusia.
Barang dan jasa
dihasilkan dan diinginkan karena secara langsung atau tidak langsung mempunyai
kegunaan atau utilitas kekuatan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
manusia. Utilitas paling umum diukur dalam istilah nilai (value) yang dinyatakan dalam beberapa medium pertukaran pada harga
yang harus dibayar untuk mendapatkan barang tertentu.
Hukum-hukum ekonomi
merupakan pernyataan-pernyataan umum mengenai interaksi antara manusia dan
kekayaan, maka hukum-hukum itu dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi tempat
beradanya manusia dan kekayaan itu. Kebanyakan prinsip-prinsip ekonomi umum
dinyatakan untuk keadaan terdapatnya persaingan sempurna. Bagaimanapun juga,
dengan mengasumsikan adanya kondisi persaingan sempurna akan lebih mudah
memformulasikan hukum-hukum ekonomi.
SUMBER BY : DIKTAT EKONOMI TEKNIK( STT TELKOM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar